Hai Remaja Sehat…! Ketemu lagi
nih sama Admin.
Lagi apa nih? J
Daripada galau, mending baca artikel PIK-R. Hehe
Btw, Ada yang tau ga tanggal 1 Desember
ada peringatan apa? Hayo ada yang tau ga? Ko ga dijawab sih? searching di
google dulu nih? Hehe
Yup, bener banget (emang udah dijawab ya? :P). Tanggal
1 Desember adalah Hari AIDS se-Dunia. Mimin kasih tau sejarah singkatnya deh,
Tanggal 1 Desember
diperingati sebagai Hari Aids Internasional untuk menumbuhkan kesadaran
terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV. Peringatan ini menggunakan lambang (simbol) Pita Merah dan digunakan secara
internasional untuk melambangkan perang terhadap AIDS.
Penggagas konsep ini yaitu pada Pertemuan Menteri
Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun
1988. Sejak saat itu, peringatan ini dilaksanakan pihak pemerintah, organisasi
internasional dan yayasan amal di seluruh dunia.Pencetus pertama kali Hari AIDS
Sedunia (Agustus 1987) yaitu James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi
masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva
(Swis).
Program bersama PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS) mulai bekerja pada 1996, dan mengambil alih perencanaan dan promosi Hari AIDS Sedunia. Bukannya memusatkan perhatian pada satu hari saja, UNAIDS menciptakan Kampanye AIDS Sedunia pada 1997 untuk melakukan komunikasi, pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun. Pada dua tahun pertama, tema Hari AIDS Sedunia diputuskan pada anak-anak dan orang muda. Pada 2004, Kampanye AIDS Sedunia menjadi organisasi independen.
Sekarang kita beralih ke topik selanjutnya, apa sih HIV dan AIDS itu?
Mimin yakin pasti teman-teman sudah tau. Hehe J
AIDS
(Acquired
Immune Deficiency Syndrome) yaitu timbulnya
sekumpulan gejala penyakit yang terjadi karena kekebalan tubuh menurun oleh
karena adanya virus HIV didalam darah.
HIV (Human Immuno Deficiency
Virus) yaitu suatu
virus yang menyerang sel darah putih manusia dan menyebabkan menurunnya
kekebalan tubuh/daya tahan tubuh sehingga mudah terserang infeksi/penyakit. Dengan begitu, ketika
tubuh kita diserang penyakit, tubuh kita lemah dan tidak berupaya melawan
jangkitan penyakit dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena
influenza atau pilek biasa. Manusia yang terkena virus HIV, tidak langsung
menderita penyakit AIDS, melainkan diperlukan waktu yang cukup lama bahkan
bertahun-tahun bagi virus HIV untuk menyebabkan AIDS.
Ada beberapa Tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai
timbul gejala AIDS :
1. Periode Jendela
- HIV masuk ke dalam tubuh, sampai
terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu – 6 bulan
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu – 6 bulan
2. HIV Positif (tanpa
gejala) rata-rata selama 5-10 tahun :
- HIV berkembang biak dalam tubuh
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV
- Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV
- Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)
3. HIV Positif
(muncul gejala)
- Sistem kekebalan tubuh semakin turun
- Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dan sebagainya
- Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya.
- Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dan sebagainya
- Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya.
4. AIDS
- Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
- Berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah
- Berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah
Cara-cara Penularan HIV/AIDS :
·
Penularan Melalui Ibu Yang Terinfeksi HIV Kepada
Bayinya
Ibu
hamil yang mengidap HIV dapat memindahkan virus tersebut kepada janinnya.
Penularan dapat terjadi pada waktu bayi didalam kandungan,pada waktu persalinan
dan sesudah bayi dilahirkan.
·
Penularan Melalui Hubungan Seksual
HIV
terdapat pada semua cairan tubuh penderita,tetapi yang terbukti berperan dalam
penularan AIDS adalah mani,cairan vagina dan darah. HIV dapat menyebar melalui
hubungan seksual pria ke wanita,dari wanita ke pria dan pria ke pria.
·
Penularan Melalui Darah
Darah merupakan
media yang cocok untuk hidup AIDS. Penularan AIDS melalui darah terjadi dengan:
ü Tranfusi
darah yang mengandung HIV
ü Jarum
suntik atau alat tusuk lainnya (akupuntur, tato, tindik bekas pakai orang yang
mengidap HIV tanpa disterilkan dengan baik)
ü Pisau
cukur, gunting kuku atau sikat gigi bekas pakai orang yang mengidap virus HIV
Seseorang
tidak dapat terinfeksi melalui kontak biasa seperti memeluk, mencium, menari
atau berjabat tangan dengan seseorang yang menderita HIV atau AIDS. HIV tidak
dapat ditularkan melalui air, udara atau melalui gigitan serangga.
Pecegahan:
1.
Yang pasti Tingkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan YME.
2.
Tidak melakukan hubungan seksual diluar nikah.
3.
Melakukan hubungan seksual hanya
dengan seorang mitra seksual yang setia dan tidak terinfeksi HIV.
4.
Hindari hubungan seksual dengan
kelompok resiko tinggi tertular AIDS.
5.
Gunakan kondom mulai dari awal sampai
akhir hubungan seksual dengan kelompok resiko tinggi tertular AIDS dan pengidap
HIV.
6.
Darah yang digunakan untuk tranfusi
diusahakan bebas HIV dengan jalan memeriksa darah donor.
7.
Menghimbau kelompok resiko tinggi
tertular AIDS untuk tidak menjadi donor darah
8.
Jarum suntik dan alat tusuk yang lain
harus disterilisasikan secara baku
9.
Gunakan jarum suntik sekali pakai
10.
Tidak menggunakan NAPZA
Bagi yang sudah terkena HIV :
1)
Rubahlah kebiasaan buruk yang mungkin akan memperparah penyakitnya.
2)
Konsultasi rutin ke dokter.
3)
Rutin meminum obat yang disarankan dokter (walau sampai saat ini belum
ada obat yang bias menyembuhkan HIV)
4)
Dan yang pasti Optimis, jangan putus asa.
Bagaimana cara kita bersikap dengan penderita HIV/AIDS?
Bersikaplah seperti
biasanya,jangan menjauhinya. Karena mereka sangat membutuhkan perhatian ,agar
tidak putus asa. Tetapi tetap menjaga diri.
Jadi mulai sekarang jauhilah penyebab-penyebab HIV yang tadi mimin
sebutin. Jangan sampai kita terjerumus ke hal-hal yang dapat merugikan diri
kita sendiri. Gapailah cita-citamu J
Sekian info dari mimin.
Sampai Jumpa lagi J Salam Remaja Sehat...!