Minggu, 09 Februari 2014

Lesson 11: KHAWATIR PAKAI TOILET UMUM? NO WAY!


Gimana nih kabarnya? Baik-baik aja, kan, ya?

Nah… Sekarang kami akan membagikan sedikit informasi tentang hubungan kebersihan toilet dengan kesehatan reproduksi. Menarik, kan?

Bicara tentang toilet memang nggak pernah ada habisnya. Pembahasannya sama banyak dengan namanya itu sendiri. WC, kakus, jumbleng, dll. Meskipun tampak sepele hanya karena sebagai tempat manusia untuk membuang air besar maupun kecil, akan tetapi fungsi toilet tetap saja sangat penting. Maka tidaklah heran jika toilet juga berhubungan dengan organ reproduksi.

Kita mungkin tidak perlu khawatir dengan toilet pribadi atau toilet di rumah karena pemeliharaannya dapat diawasi secara rutin. Namun bagaimana, kah, dengan toilet umum? Kita tidak pernah tahu siapa saja yang telah menggunakan dan bagaimana pemeliharaannya? Bahkan, hal terburuknya adalah apakah orang yang telah menggunakan memiliki penyakit menular atau tidak. Mengerikan, bukan? Oleh karena itu, kewaspadaan dan kedisplinan akan kebersihan yang ekstra sangatlah perlu untuk diterapkan.

Berikut merupakan pertanyaan yang sering muncul beserta dengan penjelasannya. Yuk, disimak!

1.       Seberapa sering kita menggunakan toilet umum tanpa membersihkannya terlebih dahulu?

Kita tidak perlu menjadi seorang germaphobia (ketakutan berlebih terhadap kuman) sehingga gelisah saat akan menggunakan toilet umum. Sebuah penelitian telah dilakukan untuk melihat darimana sumber bakteri terbanyak sehingga dapat dilakukan pencegahan penyakit infeksi yang disebabkan oleh penggunaan toilet umum. Dan hasilnya ternyata kebanyakan bakteri di toilet umum merupakan bakteri yang berasal dari tanah, air, mulut, urin, kotoran, dan kulit kita.

Banyak sekali orang yang keluar masuk menggunakan toilet umum, yang tidak kita ketahui karakteristiknya, kebiasannya, kesehatannya, dan penyakit dalam tubuhnya. Sikap waspada harus kita tanamkan terhadap berbagai kemungkinan dari penggunaan toilet umum karena kita tidak tahu bagaimana pemeliharaan dan sikap para pengguna dari toilet umum tersebut yang berpotensi menjadi media penularan penyakit.

Contoh bakteri yang biasa berkembang adalah Staphilococcus sp, bakteri yang  menyebabkan timbulnya bisul dan dapat menjadi infeksi yang resisten terhadap antibiotik. Selain itu terdapat juga E. coli, bakteri Entercoccus (bakteri dalam kotoran yang menyebabkan infeksi saluran kemih dan infeksi luka) serta masih banyak lagi jenis bakteri yang lain.

Penyakit umum jika tidak bersih dalam menggunakan toilet umum adalah infeksi saluran kemih. Banyak saluran kemih yang dapat terinfeksi, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Tanda-tandanya, yaitu nyeri saat pada buang air kecil, nyeri punggung belakang urine sedikit atau bahkan berdarah, dan mual.

Selain itu penyakit yang mengancam akibat pemakaian toilet umum adalah keputihan oleh bakteri Gordnella. Bakteri ini dapat menimbulkan keputihan keabu-abuan, bau amis, berbuih, dan berair, gatal pada vagina. Penyebab keputihan yang lainnya adalah bakteri Pallidium.

Keputihan yang membahayakan adalah parasit Trichomonas vaginalis. Parasit ini penyebab keputihan dengan ciri-ciri yaitu cairan berwarna kuning atau kehijauan, sangat kental, berbau anyir, berbuih. Ditularkan melalui hubungan seksual, bibir kloset yang terkontaminasi parasit atau juga perlengkapan mandi yang dipakai secara bersama-sama.

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan terkait toilet umum yaitu kebersihan dari toilet itu sendiri terutama WC-nya. Mulai dari jenis WC sampai kebersihannya. Terutama WC duduk, karena WC duduk pemakainya duduk saat menggunakannya. Tidak terpikir ada berapa banyak kulit dan penyakit yang menempel di permukaan WC tersebut serta berapa jenis penyakit yang beresiko kita derita. Sebaiknya sebelum menggunakan WC duduk di toilet umum, bersihkan terlebih dahulu bagian permukaan WC yang akan diduduki dengan menggunakan tisue toilet yang biasanya tersedia di toilet tersebut atau memakai tisue bekal di tas kita. Dan jika kita juga tidak yakin akan kebersihannya, ada alternatif lain yaitu dengan menempeli bagian permukaan WC itu menggunakan tisue.

2.      Bagaimana supaya tetap aman saat menggunakan toilet umum?

  • Bersihkan toilet dan sekitarnya. Entah untuk menggunakan toilet duduk maupun jongkok, pastikan bahwa toilet dan sekitarnya dalam keadaan bersih. Gunakan kertas atau pelapis pada dudukan toilet. Jika kertas atau pelapis tidak ada, gunakan kertas tisu untuk melapisi dudukan toilet.

  • Jangan menyiram toilet dalam keadaan kalian sedang duduk atau jongkok diatasnya. Menyiram toilet berpeluang membawa bakteri yang berasal dari urin maupun kotoran mengenai permukaan organ intim dan saluran kemih. Hal ini dapat memacu munculnya infeksi pada organ kewanitaan (vaginitis) maupun infeksi saluran kemih

  • Siram toilet setelah menggunakannya. Hal ini tidak hanya berguna bagi kalian tapi juga untuk orang yang akan memakainya dan kebersihan toilet umum

  • Cuci tangan adalah kuncinya! Hasil penelitian Gilberto Flores, PhD dari University of Colorado di Boulder menyatakan tidak sedikit orang yang menyiram toilet dengan menyentuh tombol menggunakan kaki mereka, lalu berikutnya kita menyiram toilet dengan menyentuh tombol menggunakan tangan kita. Hal ini menjelaskan kenapa cuci tangan setelah menggunakan toilet adalah penting. Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan keringkanlah dengan kertas tisu bersih.

Setelah membaca ulasan diatas, bagaimana tanggapan, kalian? Masih berani untuk menerapkan hidup yang tidak bersih? Pastinya engga, ya!

Ingat, semua tergantung dari diri kalian sendiri, lho!