Jumat, 03 Agustus 2012

lesson 9 : TANAMAN HIAS UNTUK KOTA

HAAAAAI remaja sehat! ;;)
Admin is back! *penonton pada kabur semua* eh jangan kabur ya ;;)
Kali ini admin mau bagi-bagi info nih, tenang tanaman hias yang bisa dibudidayakan. Nah, kita jadi remaja sehat nggak Cuma harus bisa jaga diri sendiri, tapi kita juga harus bisa jaga lingkungan di sekitar kita, betulbetulbetul? *upin ipin style :P*
Udah ah daripada bosen denger admin nyeloteh, yuk mending kita cek aja infonya!

1.      Kucai Jepang (Carex marrowii)


Tanaman hias sebagai pembatas ini bernama lain ORNAMENTAL GRASS, berdaun panjang seperti pita dan mengkilap. Tinggi antara 20 – 30 cm, rentangnya mencapai 45 cm, bunganya kecil tidak terlalu kelihatan.
yitvbgyhuh
2.      Taiwan Beauty (Arachnis pintoi)


Merupakantanaman semi semak, dengan nama lain MEXICAN FALSE HEATER atau FALSE HEATER. Tinggi tanaman 15 – 61 cm dengan percabangan cukup banyak. Daun berukuran kecil dengan bunga kecil berwarna putih, ungu atau pink, bentuk kelopak tipis dan ramping dan bunga mekar terus menerus.

3.      Puring (Codiaeum variegatum)

Dengan nama lain CROTON, tanaman hias ini mempunyai helai daun  berbentuk bundar panjang, bundar telur, berbentuk kipas, tombak dan berdaun keriting dengan warna daun ada yang kuning, hijau, merah kecokelatan atau guratan dengan warna campuran. Bunga tersusun dalam bentuk tandan, merunduk, dan panjangnya dapat mencapai 25 cm, muncul dari ketiak daun. Berbunga sepanjang tahun.

4.      Palem Merah (Cyrtostachys lakka)


Dengan nama lain PINANG MERAH BERBENTUK BATANG, pelepah dan tulang daun berwarna merah menyala. Dapat tumbuh di rawa dataran rendah sampai 500 m dpl.

5.      Cemara Lilin (Cupressus sempervirens)

Dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi. Tinggi tanaman bisa mencapai 20 m atau lebih. Tajuk ramping terdiri dari banyak ranting jarum yang berwarna hijau.

6.      Kamboja (Plumeria sp)

Dengan nama lain SEBOJA & CEMPAKA. Tanaman kamboja berbentuk pohon, kecil dengan tiggi 1,56 m. Batang mengandung getah dengan daun berkelopak rapat pada ujung ranting, bertangkai panjang, bentuk memanjang berbentuk lanset, warna daun hijau dengan permukaan halus. Bunga kamboja merupakan bunga majemuk, terdiri dari 20 kuntum bunga atau lebih yang berbau harum. Warna bunga ada yang putih dengan kuning pucat ditengah, serta merah mudadengan warna kuning ditengah.

7.      Krokot (Alternanthera ficoidea)

Tanaman hias ini bernama umum krokot atau KRIMINIL. Postur tanaman dengan helai daun berwarna hijau dengan tepi berwarna putih dan merah, tinggi tanaman mencapai 20 cm dan merupakan tanaman penutup tanah.

8.      Kembang sepatu (Hibiscuc rosasimensis)

Tanaman hias ini bernama lain BUNGAN RAYA dengan batang menyerupai kayu. Bunga berbentuk terompet atau lonceng berwarna merah, putih, kuning, orange dan kombinasi dua warna. Bunga yang sudah mekar hanya bertahan 1 – 2 hari.

9.      Sutera Bombay (Portulaca grandiflora)


Sutera bombay merupakan tanaman yang tumbuh datar atau merambat ke atas, helai daun berbentuk seperti duri memanjang serta warna bunga beragam ada yang putih, kuning, merah, ungu dan lembayung. Tinggi tanaman mencapai 15 – 30 cm.

10.  Katis Kodok (Sanseviera trifaciata)

Mempunyai nama lain LIDAH MERTUA, KUPING MONYET, dan PEDANG-PEDANGAN. Helai daun pendek cenderung melebar dan tersusun melingkar. Bagian ujungnya lancip dan bagian tengah berwarna hijau dengan bagian tepi berwarna kuning. Tidak memiliki batang, daun langsung tumbuh dari pangkal akar.


Yuuups. Itu dia 10 jenis tanaman hias yang bisa dibudidayakan untuk mempercantik suasana lingkungan kita. Sebenernya masih banyak yang lain siiih.... tapi untuk saat ini cukup 10 dulu yah. Nanti kapan-kapan admin sambung lagi kalo ada waktu, okee? :D
Salam remaja sehat!

lesson 8 : TRIAD KRR


Hai hai haaaiii remaja sehat :D
Hari ini, admin mau bagi-bagi info lagi nih, kali ini tentang triad KRR. Aduduh.... apasih triad KRR ituuuu? Yuk kita cari tahuuu! :D


REMAJA DAN RESIKO TRIAD KRR

Remaja sebagai sosok individu yang masih labil, dalam kehidupan sehari-harinya banyak dikelilingi oleh berbagai model / contoh perilaku yang dapat membahayakan masa depan mereka. Apa itu perilaku beresiko?
Perilaku beresiko pada remaja di zaman globalisasi ini adalah SEKS BEBAS, NAPZA, DAN HIV – AIDS. Perilaku beresiko pada remaja ini di BKKBN dikenal dengan istilah “ TRIAD KRR ” atau TRIAD Kesehatan Reproduksi Remaja.
TRIAD KRR merupakan hubungan yang saling berkaitan erat manakalan seorang remaja terjerumus pada salah satu perilaku beresiko yang dimaksud, maka remaja tersebut akan beresiko pula untuk memasuki perilaku beresiko lainnya. Misalnya seorang remaja yang sudah kecanduan Napza, maka ia akan memiliki perilaku beresiko seks bebas dan beresiko pula terkena HIV/AIDS. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ada penjelasan tentang perilaku beresiko. Cekidoooot guys :


-        PERILAKU SEKSUAL

Perilaku seksual adalah segala tingkah laku pad individu yang muncul karena adanya dorongan hasrat seksual, baik itu dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis.
Dorongan hasrat seksual merupakan anugerah ciptaan Tuhan, dalam upaya melestarikan umat manusia di dunia ini. Hasrat seksual atau dorongan hasrat seksual ini mulai berkembang pada remaja manakala serangan hormon setrogen dan hormon testosterone yang semakin aktif pada usia remaja, yang menyebabkan remaja mengalami berbagai perubahan dari sisi fisik maupun psikologisnya.
Bentuk – bentuk perilaku seksual pada remaja diawali dengan munculnya rasa tertarik kepada lawan jenis / pasangan, kemudian berkencan, bercumbu sampai berhubungan seksual yang seharusnya dilakukan pada pernikahan nanti.
Resiko perilaku seksual pada remaja adalah terjadinya Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD), pernikahan dini dan aborsi (aduduuuuh... ngeri banget yah!)


-        NAPZA

Napza merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Pada kasus – kasus tertentu Napza tidak merugikan seseorang bahkan dapat membantu manusia terutama dalam dunia kedokteran. Namun pemakaian illegal NAPZA akan berdampak pada terjadinya penyimpangan perilaku. Pada remaja yang notabene ingin merasa diakui oleh lingkungan sekitarnya atau sekedar untuk melarikan diri dari masalah, pengaruh napza dapat merusak masa depan mereka. Jenis – jenis NAPZA yang sering digemari oleh remaja diantaranya KOKAIN, MARIYUANA, EXTASY ALCOHOL, DLL.
Resiko perilaku remaja yang menggunakan NAPZA adalah adanya ketergantungan / kecanduan pada salah satu jenis obat-obatan terlarang tersebut sehingga mengakibatkan hilangnya kesadaran, berkurangnya kreativitas, menurunnya prestasi berlajar dan lemahnya kontrol diri, dll.

-        HIV / AIDS

HIV = Human Immunodeficiency Viruses atau AIDS = Acquired Immuno Deficiency Syndrome, sampai saat ini masih merupakan jenis penyakit yang paling mematikan, karena belum ada obat penyembuhnya. Sebagai salah satu jenis penyakit mematikan (walaupun masa inkubasi sekitar 10 tahun) yang pada saat ini hanya dikenal remaja sebagai bagian dari penyakit biasa.
Banyak remaja yang belum mengetahui bahwa penyebaran HIV ini paling cepat melalui jarum suntik dan hubungan seksual. Dan penderita HIV / AIDS sulit dideteksi kecuali melalui pemeriksaan Ellisa.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, jumlah penderita HIV / AIDS di Jawa Barat sampai dengan bulan Maret 2011 sebanyak 3.537 orang penderita AIDS dan 2.172 orang positif terkena HIV, dan persentasi terbanyak adalah golongan usia produktif yaitu 20 – 29 tahun (3.128 HIV / AIDS).
Perilaku seks bebas dan Napza merupakan perilaku yang paling dekat dan beresiko tertularnya HIV / AIDS.



Demikianlah kaitan TRIAD KRR dengan perilaku beresiko pada remaja dewasa ini. Namun demikian bukan berarti masa remaja demikian suramnya, namun hal ini perlu upaya-upaya dari remaja sebaga pelaku utama serta lingkungan sebagai pelaku antara untuk mencegah terjadinya resiko TRIAD KRR ini dengan upaya – upaya seperti ini :
-        Mengikis kebodohan dan kemiskinan
-        Membuka Akses Layanan Informasi dan Konslutasi Kesehatan Reproduksi kepada Remaja
-        Meningkatkan Pertisipasi Remaja dalam TRIAD KRR melalui peer group
-        Sosialisasi Hak – Hak Reproduksi yang dimiliki oleh setiap individu.
-        Meminimalkan informasi seks bebas melalui media.
-        Penundaan Usia Kawin minimal 20 tahun bagi wanita
-        Menciptakan lingkungan keluarga yang komunikatif, kondusif dan informatif.

Manakala remaja bebas dari resiko TRIAD KRR, maka akan tercipta TEGAR REMAJA, yaitu remaja yang mampu berperilaku sehat, terhindar dari resiko seks bebas, napza dan HIV / AIDS, maumenunda usia pernikahan, bercita-cita mewujudkan keluarga kecil sejahtera dan bahagia, dan mampu menjadi contoh / model bagi teman sebayanga dalam menjalankan proses kehidupan reproduksinya secara sehat dan bertanggung jawab.

Nah, itu dia TRIAD KRR remaja. Diharapkan setelah mengetahui info ini, para remaja sehat bisa mengatur polha hidupnya kearah yang lebih baik lagi dengan menjauhi TRIAD KRR diatas. Gamau kan kalo masa depan remaja sehat jadi suram karena TRIAD KRR? Iyuuuuuwh... jauh jauh deh ya :p
Okidiii... cukup sekian dari admin hari ini. Semoga bermanfaat ya :) salam remaja sehaaat! \m/

Lesson 7 : PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP) DAN 8 FUNGSI KELUARGA


Hellaaaaw.... remaja sehat! Ehehehe ;) \m/
Sekarang nih ya, admin mau bagi-bagi info tentang PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP) DAN 8 FUNGSI KELUARGA. Aduh.... istilah apalagi sih nih? Yuuuuk sekarang kita simak aja dulu uraiannya.


PUP atau Pendewasaan Usia Perkawinan adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 20 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria.
Tujuan program PUP adalah memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar dalam merencanakan keluarga, mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek yang berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi, serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran.
Dasar pemikiran Porgram PUP adalah Undang-undang No. 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga telah mengamanatkan perlunya pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas dan pengarahan mobilitas penduduk agar mampu menjadi sumber daya yang tangguh bagi pembangunan dan ketahanan nasional.
Terus nih ya, latar belakangnya adalah sebagai berikut :
1.      Semakin banyak kasus pernikahan usia dini.
2.      Banyaknya kasus kehamilah yang tidak diinginkan.
3.      Banyaknya kasus pernikahan di usia dini dan kehamilan yang tidak diinginkan menyebabkan pertambahan penduduk makin cepat (setiap tahun bertambah sekitar 3,2 juta jiwa)
4.      Karena pertumbuhan penduduk tonggi, sedangkan kualitasnya rendah
5.      Menikah dalam usia muda menyebabkan keluarga sering tidak harmonis, sering cekcok, terjadi perselingkuhan, terjadi KDRT, dan rentan terhadap perceraian.

Nih nih yaaa, persiapan yang harus dilakukan sebelum berkeluarga :
1.      Persiapan fisik dan biologis.
2.      Persiapan mental
3.      Persiapan sosial dan ekonomi
4.      Persiapan pendidikan dan keterampilan
5.      Persiapan keyakinan (agama)
Kalo kerangka kerja PUP ituuu terdiri dari 3 masa reproduksi, yaitu :
1.      Masa menunda perkawinan dan kehamilan
2.      Masa menjarangkan kehamilan
3.      Masa mencegah kehamilan

Selain itu, dengan mempelajari PUP kita juga tahu mengenai alat kontrasepsi, yaitu ada oral pil, kondom, AKDR / Spiral / IUD

Oiyaa... ngomong – ngomong, disini kita juga belajar tentang 8 fungsi keluarga lho. Menurut BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) bahwa fungsi keluarga dibagi 8. Fungsi keluarga yang dikemukakan oleh BKKBN ini senada dengan fungsi keluarga menurut Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 1994. Ini nih 8 Fungsi keluarga itu :
1.      Fungsi Keagamaan, yaitu dengan memperkenalkan dan mengajak anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah ini.


2.      Fungsi sosial budaya, dilakukan dengan membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma dan tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, dan meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
3.      Fungsi cinta kasih, diberikan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman, serta memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
4.      Fungsi perlindungan, bertujuan untuk melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
5.      Fungsi reproduksi, merupakan fungsi yang bertujuan untuk meneruskan keturunan, memelihara dan merawat anggota keluarga.
6.      Fungsi sosialisasi dan pendidikan, merupakan fungsi dalam keluarga yang dilakukan dengan cara mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta menyekolahkan anak. Sosialisasidalam keluarga juga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.



7.      Fungsi ekonomi, adalah serangkaian dari fungsi lain yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah keluarga. Fungsi ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa datang.
8.      Fungsi pembinaan lingkungan, penempatan diri untuk keluarga sejahtera dalam lingkungan sosial budaya dan lingkungan alam yang dinamis secara serasi, selaras, dan seimbang. Upaya pengembangan fungsi keluarga ini dimaksud sebagai wahana bagi keluarga agar dapat mengaktualisasikan diri dalam membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera dengan difasilitasi oleh institusi masyarakat sebagai lingkungan sosialnya dan dukungan kemudahan oleh pemerintah.


Nah, memasuki kehidupan berkeluarga tentunya memerlukan persiapan dari segi 8 fungsi keluarga yang matang dari masing-masing pasangan nih, temen-temen.menyiapkan pribadi yang matang sangat diperlukan dalam membangun keluarga yang harmonis. Menyiapkan pribadi yang matang dapat dilakukan melalui penanaman nilai-nilai moral dengan melaksanakan 8 fungsi keluarga yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi pendidikan, ekonomi dan lingkungan. Dalam setiap fungsi keluarga terdapat nilai-nilai moral yang harus diterapkan dalam keluarga.

Nah, temen-temen, kita udah belajar nih tentang PUP dan 8 Fungsi keluarga. Diharapkan sih setelah tau tentang kedua materi ini, kita sebagai remaja bisa melakukan perencanaan yang matang untuk menghadapi pernikahan dan rumah tangga, begitu juga dengan perencanaan jumlah dan jarak kelahiran anak.
Okidiii... temen-temen makasih untuk perhatiannya :D salam remaja sehat! \m/

Lesson 6 : RABIES


Haaaai remaja sehat 5! Ketemu lagi sama admin nih. Nggak bosen kan ketemu admin terus? :p jangan bosen dong ya ;)
By the way, remaja sehat ada yang melihara anjing atau kucing nggak? Ternyata dibalik kelucuan hewan-hewan itu, mereka berpotensi untuk menularkan rabies ke manusia lho temen-temen. Hemm..... kok bisa? Yuk mending simak aja deh penjelasannya :D


APASIH RABIES ITU ???

Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan menular, disebabkan oleh virus dan bersifat akut serta menyerang susunan syaraf pusat hewan berdarah panas maupun manusia.



KENAPA SIH RABIES ITU DITAKUTIN BANGET?



Ini dia nih alesannya :
1.      Rabies bersifat zoonosis artinya penyakit tersebut dapat menular dari hewan ke manusia. Sejauh ini sih sangat berbahaya dan belum ada obatnya. Waduh X_X
2.      Apabila terjadi gejala klinis penyakit sudah timbul, maka tidak ada obat penyembuhnya dan selalu diikuti dengan kematian, baik pada hewan maupun manusia.
3.      Akibat penyakit rabies sangat memilukian hati dan merupakan luka masyarakat Indonesia yang tidak tersembuhkan. Aduuuh.... kasihan banget ya temen-temen :’(
4.      Tetapi penyebaran penyakit dapat dicegah melalui kegiatan vaksinasi rutin hewan penular rabies (HPR) dan penanganan awal saat korban menderita gigitan HPR di daerah endemis rabies.


HEWAN APA AJA SIH YANG BISA NULARIN RABIES ???

Semua hewan berdarah panas dapat terjangkit rabies. Anjing, kucing dan kera/monyet di Indonesia berpotensi menularkan rabies kepada manusia. Kasus gigitan HPR yang terjadi adalah 90% oleh anjing, 6% oleh kucing, 3% kera dan 1% oleh kelelawar, rubah, dll. Oleh karena itu anjing menjadi obyek utama kegiatan pemberantasan rabies, termasuk kucing dan kera.
Untuk penularannya itu sendiri, Virus rabies masuk kedalam tubuh manusia atau hewan melalui Luka gigitan oleh hewan penderita rabies dan luka yang terkena air liur hewan penderita rabies.



GIMANA SIH TANDA-TANDA RABIES PADA HEWAN???

Ada 2 macem gejala rabies yaitu rabies ganas dan tenang.
1.      Tanda-tanda rabies ganas :
a.      Tidak lagi menurut perintah pemilik.
b.      Air liur berlebihan.
c.       Hewan menjadi ganas menyerang atau menggigit apa saja yang ditemui dan ekor dilengkungan diantara dua paha.
d.      Kejang-kejang kemudian lumpuh. Biasanya mati bsetelah 4-7 hari sejak timbul gejala, atau paling lama 14 hari setelah penggigitan.

2.      Tanda-tanda rabies tenang :
a.      Bersembunyi di tempat gelap dan sejuk
b.      Kejang-kejang berlangsung singkat bahkan sering tidak terlihat
c.       Kelupuhan, tidak mampu menelan, mulut terbuka dan air liur keluar berlebihan.
d.      Kematian terjadi dalam waktu singkat.


PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN RABIES.

Hindari kejadian penggigitan!
1.      Pintu pagar bertuliskan AWAS ANJING GALAK.
2.      Anjing dirantai ± 2 meter jika rumah tidak berpagar.
3.      Anjing dibrongsong / dibrangus terutama jika dibawa keluar rumah.
4.      Vaksinasi rabies pada anjing, kucing, kera peliharaan secara teratur setiap tahun di daerah tertular / endemis rabies.
5.      Dilakukan penangkapan anjing liar / berkeliaran di tempat umum selanjutanya dilakukan pembunuhan.
6.      Memberantas, memusnahkan atau mengeliminasi anjing liar atau yang berkeliaran dengan menggunakan umpan, misalnya bakso atau ikan yang diberi racun (Strychnine). Kegiatan ini dilaksanakan oleh petugas berwenang.


BAGAIMANA PENANGANAN KASUS GIGITAN ???

Setiap kejadian penggigitan oleh hewan penular rabies harus diduga sebagai tersangka rabies. Tindakan yang harus dilakukan adalah pertama luka gigitan dicuci dengan sabun / ditergen dan cuci pada air yang mengalir selama 5-10 menit, dikeringkan dan diberi yodium tinktur atau alkohol 70% kemudian selanjutnya penderita dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih bagus.



BAGAIMANA  PENANGGULANGAN RABIES DAPAT DILAKUKAN ???

1.      Kejadian penggigitan dilaporkan ke petugas Dinas Peternakan di tingkat kecamatan / kota / kabupaten malalui kader.
2.      Hewan yang menggigit harus ditangkap dan dilaporkan ke Dinas Peternakan di tingkat kecamatan / kota / kabupaten untuk diobservasi selama 14 hari. Jika mati dalam masa observasi maka kepala anjing tersebut dikirim ke laboratorium untuk kepastian diagnosa penyebab kematian.
3.      Apabila dalam masa observasi 14 hari, hewan tetap hidup maka hewan divaksinasi dan dikembalikan kepada pemillik atau dibunuh bila tidak ada pemiliknya.

Untuk kegiatan pemberantasan dan penanggulangan rabies, dibutuhkan pertisipasi masyarakat dalam bentuk :

a.      Memelihara anjing dan hewan lainnya dengan baik dan benar.
-        Anjing tidak dibiarkan lepas berkeliaran. Anjing dirantai atau dibrongsong / dibragus.
-        Anjing di daftar ke kantor kelurahan / desa.
-        Vaksinasi rabies pada anjingg, kucing, kera / monyet peliharaan ke Dinas Peternakan, pos kesehatan hean atau dokter hewan setempat.
b.      Membantu kegiatan pemusnahan anjing liar / diliarkan
c.       Mengurangi sumber makanan bagi anjing liar dengan cara tidak membuang sisa makanan ketempat terbuka.


TATA CARA MEMELIHARA ANJING YANG BENAR :

a.      Anjing sebaiknya dirantai.
b.      Anjing yang dipelihara untuk kepentingan tertentu hendaknya dimasukkan ke dalam kandang khusus atau dipekarangan rumah berpagar kuat supaya anjing tersebut dapat melaksanakan fungsinya dan tidak menganggu orang misalnya pejalan kaki.
c.       Anjing yang dipelihara harus diberi makanan dan perawatan kesehatan yang cukup supaya tidak menyebabkan penyakit berbahaya seperti rabies.
d.      Anjing divaksin secara teratur satu tahun sekali.
e.      Anjing liar tidak ada pemiliknya lebih baik dibunuh hingga populasi anjing tetap terbatas pada yang diperlukan saja.
f.        Anjing yang dilahirkan, jika tidak akan dipelihara dengan baik, harus diserahkan ke Dinas Peternakan setempat

Nah gimana nih temen-temen remaja sehat? Buat remaja sehat yang punya hewan peliharaan dirumah, kayak anjing, kucing, dll deh, gaada salahnya kan buat divaksin dan terus menerus dijaga kesehatan serta kebersihannya. Tujuannya supaya hewan kesayangan kita bebas tuh dari yang namanya Rabies.
Yak.... segini dulu deh ya info dari admin. Salam remaja sehat! ;)