Jumat, 03 Agustus 2012

Lesson 6 : RABIES


Haaaai remaja sehat 5! Ketemu lagi sama admin nih. Nggak bosen kan ketemu admin terus? :p jangan bosen dong ya ;)
By the way, remaja sehat ada yang melihara anjing atau kucing nggak? Ternyata dibalik kelucuan hewan-hewan itu, mereka berpotensi untuk menularkan rabies ke manusia lho temen-temen. Hemm..... kok bisa? Yuk mending simak aja deh penjelasannya :D


APASIH RABIES ITU ???

Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan menular, disebabkan oleh virus dan bersifat akut serta menyerang susunan syaraf pusat hewan berdarah panas maupun manusia.



KENAPA SIH RABIES ITU DITAKUTIN BANGET?



Ini dia nih alesannya :
1.      Rabies bersifat zoonosis artinya penyakit tersebut dapat menular dari hewan ke manusia. Sejauh ini sih sangat berbahaya dan belum ada obatnya. Waduh X_X
2.      Apabila terjadi gejala klinis penyakit sudah timbul, maka tidak ada obat penyembuhnya dan selalu diikuti dengan kematian, baik pada hewan maupun manusia.
3.      Akibat penyakit rabies sangat memilukian hati dan merupakan luka masyarakat Indonesia yang tidak tersembuhkan. Aduuuh.... kasihan banget ya temen-temen :’(
4.      Tetapi penyebaran penyakit dapat dicegah melalui kegiatan vaksinasi rutin hewan penular rabies (HPR) dan penanganan awal saat korban menderita gigitan HPR di daerah endemis rabies.


HEWAN APA AJA SIH YANG BISA NULARIN RABIES ???

Semua hewan berdarah panas dapat terjangkit rabies. Anjing, kucing dan kera/monyet di Indonesia berpotensi menularkan rabies kepada manusia. Kasus gigitan HPR yang terjadi adalah 90% oleh anjing, 6% oleh kucing, 3% kera dan 1% oleh kelelawar, rubah, dll. Oleh karena itu anjing menjadi obyek utama kegiatan pemberantasan rabies, termasuk kucing dan kera.
Untuk penularannya itu sendiri, Virus rabies masuk kedalam tubuh manusia atau hewan melalui Luka gigitan oleh hewan penderita rabies dan luka yang terkena air liur hewan penderita rabies.



GIMANA SIH TANDA-TANDA RABIES PADA HEWAN???

Ada 2 macem gejala rabies yaitu rabies ganas dan tenang.
1.      Tanda-tanda rabies ganas :
a.      Tidak lagi menurut perintah pemilik.
b.      Air liur berlebihan.
c.       Hewan menjadi ganas menyerang atau menggigit apa saja yang ditemui dan ekor dilengkungan diantara dua paha.
d.      Kejang-kejang kemudian lumpuh. Biasanya mati bsetelah 4-7 hari sejak timbul gejala, atau paling lama 14 hari setelah penggigitan.

2.      Tanda-tanda rabies tenang :
a.      Bersembunyi di tempat gelap dan sejuk
b.      Kejang-kejang berlangsung singkat bahkan sering tidak terlihat
c.       Kelupuhan, tidak mampu menelan, mulut terbuka dan air liur keluar berlebihan.
d.      Kematian terjadi dalam waktu singkat.


PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN RABIES.

Hindari kejadian penggigitan!
1.      Pintu pagar bertuliskan AWAS ANJING GALAK.
2.      Anjing dirantai ± 2 meter jika rumah tidak berpagar.
3.      Anjing dibrongsong / dibrangus terutama jika dibawa keluar rumah.
4.      Vaksinasi rabies pada anjing, kucing, kera peliharaan secara teratur setiap tahun di daerah tertular / endemis rabies.
5.      Dilakukan penangkapan anjing liar / berkeliaran di tempat umum selanjutanya dilakukan pembunuhan.
6.      Memberantas, memusnahkan atau mengeliminasi anjing liar atau yang berkeliaran dengan menggunakan umpan, misalnya bakso atau ikan yang diberi racun (Strychnine). Kegiatan ini dilaksanakan oleh petugas berwenang.


BAGAIMANA PENANGANAN KASUS GIGITAN ???

Setiap kejadian penggigitan oleh hewan penular rabies harus diduga sebagai tersangka rabies. Tindakan yang harus dilakukan adalah pertama luka gigitan dicuci dengan sabun / ditergen dan cuci pada air yang mengalir selama 5-10 menit, dikeringkan dan diberi yodium tinktur atau alkohol 70% kemudian selanjutnya penderita dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih bagus.



BAGAIMANA  PENANGGULANGAN RABIES DAPAT DILAKUKAN ???

1.      Kejadian penggigitan dilaporkan ke petugas Dinas Peternakan di tingkat kecamatan / kota / kabupaten malalui kader.
2.      Hewan yang menggigit harus ditangkap dan dilaporkan ke Dinas Peternakan di tingkat kecamatan / kota / kabupaten untuk diobservasi selama 14 hari. Jika mati dalam masa observasi maka kepala anjing tersebut dikirim ke laboratorium untuk kepastian diagnosa penyebab kematian.
3.      Apabila dalam masa observasi 14 hari, hewan tetap hidup maka hewan divaksinasi dan dikembalikan kepada pemillik atau dibunuh bila tidak ada pemiliknya.

Untuk kegiatan pemberantasan dan penanggulangan rabies, dibutuhkan pertisipasi masyarakat dalam bentuk :

a.      Memelihara anjing dan hewan lainnya dengan baik dan benar.
-        Anjing tidak dibiarkan lepas berkeliaran. Anjing dirantai atau dibrongsong / dibragus.
-        Anjing di daftar ke kantor kelurahan / desa.
-        Vaksinasi rabies pada anjingg, kucing, kera / monyet peliharaan ke Dinas Peternakan, pos kesehatan hean atau dokter hewan setempat.
b.      Membantu kegiatan pemusnahan anjing liar / diliarkan
c.       Mengurangi sumber makanan bagi anjing liar dengan cara tidak membuang sisa makanan ketempat terbuka.


TATA CARA MEMELIHARA ANJING YANG BENAR :

a.      Anjing sebaiknya dirantai.
b.      Anjing yang dipelihara untuk kepentingan tertentu hendaknya dimasukkan ke dalam kandang khusus atau dipekarangan rumah berpagar kuat supaya anjing tersebut dapat melaksanakan fungsinya dan tidak menganggu orang misalnya pejalan kaki.
c.       Anjing yang dipelihara harus diberi makanan dan perawatan kesehatan yang cukup supaya tidak menyebabkan penyakit berbahaya seperti rabies.
d.      Anjing divaksin secara teratur satu tahun sekali.
e.      Anjing liar tidak ada pemiliknya lebih baik dibunuh hingga populasi anjing tetap terbatas pada yang diperlukan saja.
f.        Anjing yang dilahirkan, jika tidak akan dipelihara dengan baik, harus diserahkan ke Dinas Peternakan setempat

Nah gimana nih temen-temen remaja sehat? Buat remaja sehat yang punya hewan peliharaan dirumah, kayak anjing, kucing, dll deh, gaada salahnya kan buat divaksin dan terus menerus dijaga kesehatan serta kebersihannya. Tujuannya supaya hewan kesayangan kita bebas tuh dari yang namanya Rabies.
Yak.... segini dulu deh ya info dari admin. Salam remaja sehat! ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar