Hellaaaaaw, remaja sehaaat! Hehehe :D
Admin dateng lagi nih! Kali ini admin mau share info tentang “REMAJA
DAN KESEHATAN REPRODUKSI”. Waaah... seru nih kayaknya. Yuk mareee kita cek
sama-sama :D
KESEHATAN
REPRODUKSI (KESPRO) ITU APA SIH??
Kesehatan Reproduksi adalah keadaan kesehatan fisik, mental dan sosial
seorang terkait dengan fungsi dan proses reproduksi. Artinya, kalo kita nggak
ngalamin gangguan fisik (sakit), nggak ada gangguan psikis (misalnya stress)
maupun sosial (nggak nyaman di lingkungannya) yang dapat mempengaruhi proses dan
fungsi reproduksi, maka ia bisa dikatakan sehat.
Ternyata yang dibahas dalam Kesehatan Reproduksi itu luas banget
lho.... ada 10 hal yang dibahas dalam Kesehatan Reproduksi (10 komponen
Kespro). Yuk kita lihat apa aja sih 10 komponen kespro itu :
1. Kesehatan ibu dan anak.
2. Pencegahan dan penanganan Infeksi Menular Seksual /
IMS.
3. Keluarga Berencana
4. Kesehatan Reproduksi remaja
5. Screening dan deteksi dini penyakit-penyakit
berbahaya. (misalnya kanker leher rahim/serviks)
6. Status kesehatan reproduksi perempuan
7. Perawatan setelah aborsi
8. Nutrisi
9. Infertilitas
10. Kesehatan reproduksi di tempat kerja dan lingkungan.
Kalo cowok atau cewek udah ngalamin PUBERTAS, itu berarti alat
reproduksinya udah mulai berkembang, mulai bisa berproses dan berfungsi.
Artinya, cowok sudah bisa menghamili dan cewek sudah bisa hamil.
Maka dari itu, kita perlu tahu nih, kapan kita ngalamin masa reproduksi
yang sehat. Dengan begitu kita bisa menentukan kapan usia yang tepat untuk
menikah, lalu kapan kita hamil dan melahirkan bayi yang sehat tanpa ada
gangguan secara fisik, psikis, dan sosial.
Disini, kita punya bagan masa reproduksi wanita. Berikut ini uraiannya
:
1. Usia 10 – 15 tahun : Berbahaya jika mengalami kehamilan
& memiliki anak.
2. Usia 15 – 20 tahun : jangan dulu untuk hamil dan memiliki
anak.
3. Usia 20 – 30 tahun : masa yang paling dianjurkan untuk
memiliki anak.
4. Usia 30 – 35 tahun : dianjurkan untuk tidak melahirkan
lagi di masa ini.
5. Usia > 35 tahun : berbahaya jika mengalami kehamilan.
Yang mesti kita inget, meskipun Undang-Undang Perkawinan mencatat
perempuan berusia 16 tahun dan laki-laki berumur 18 tahun udah boleh nikah,
tetapi sebaiknya kita TIDAK MELAKUKAN pernikahan dini, dan sebaiknya tunggu
sampai umur 20 tahun. Supaya organ reproduksi kita lebih siap dan para remaja
udah siap lahir dan batin untuk ngejalanin kehidupan perkawinan.
ORGAN
REPRODUKSI PRIA DAN WANITA
Cowok atau cewek perlu tahu apa saja organ reproduksinya masing-masing
dan apa fungsinya. So, kita bisa menjaga dan memelihara organ reproduksi supaya
bisa berfungsi dengan baik.
Organ reproduksi pria terdiri dari saluran sperma, kantong kemih,
kelenjar prostat, penis, uretra, dan kantung testis (skrotum). Adapun fungsinya
adalah sebagai berikut :
a)
Penis, berfungsi
sebagai alat senggma serta mengeluarkan air seni dan sperma.
b)
Uretra, saluran
untuk mengeluarkan air mani dan air seni.
c)
Kelenjar prostat,
kelenjar yang menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi
sperma.
d)
Saluran Sperma,
fungsinya untuk menyalurkan sperma.
e)
Kantong kemih,
tempat penampungan sementara air seni.
f)
Vesica Seminalis,
tempat penampungan sperma matang.
g)
Epididimis,
tempat berkumpul sperma yang dihasilkan oleh saluran-saluran testis yang kecil.
h)
Testis, yaitu dua
bola kecil yang berfungsi untuk memproduksi sperma setiap harinya.
i)
Kantung testis (skrotum),
yaitu tempat bergelantungnya testis.
Nah, gimana
sih kalo organ reproduksi perempuan? Nih yuk kita telaah bareng-bareng!
a
)
Indung telur,
berfungsi untuk mengeluarkan sel telur satu kali dalam sebulan.
b)
Saluran telur,
berfungsi sebagai tempat lewatnya sel telur menuju rahim.
c)
Fimbria,
berfungsi untuk menangkap sel ovum yang dikeluarkan indung telur.
d)
Rahim, berfungbsi
sebagai tempat calon bayi tumbuh dan berkembang.
e)
Mulut rahim,
berfungsi sebagai tempat bayi keluar dari rahim. Leher rahim membesar ketika
bayi akan keluar dari rahim.
f)
Liang vagina,
berfungsi sebagai jalan masuknya sperma kedalam alat kelamin perempuan dan
jalan keluar darah saat haid.
g)
Bibir vagina,
awal dari vagina. Rongga penghubung rahim dengan bagian luar tubuh.
APA SIH
KEHAMILAN ITU?
Kehamilan adalah tumbuh dan berkembangnya janin dalam rahim seorang
perempuan. Nah, kita perlu ngerti gimana proses kehamilan itu, supaya kita
nggak ngalamin yang namanya Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Kalo kita udah
waktunya nikah dan hamil, kita bisa menjaga kesehatan dan kandungan.
Nah, The question is Gimana sih proses kehamilan itu terjadi ? biar ga
penasaran, yuk simak uraian berikut ini.
1. Cewek bakal ngeluarin sel telur dari indung telurnya
ke saluran telur pada saat masa subur (ovulasi). Hal ini terjadi sebulan
sekali. Kalo cowok sih setiap hari engeluarkan sperma yang dihasilkan oleh
testisnya.
2. Hubungan seks yang dilakukan pada saat masa subur
dapat menyebabkan pertemuan antara sel telur dan sperma, dimana dari jutaan
sperma hanya satu sperma saja yang dapat membuahi sel telur. Hasil penyatuan
sperma dan sel telur disebut hasil konsepsi (Zigot / mudigah). Ia akan membelah
diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel dan seterusnya sehingga membentuk janin. Zigot
tadi akan bergerak menuju rongga rahim dan menempel di dinding rahim serta
membentuk ari-ari (plasenta).
3. Zigot atau mudigah yang sudah berkembang menjadi janin
akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim selama sekitar 9 bulan.
4. Janin mendapat zat makanan dan udara dari ibunya
melalui tali pusat yang berhubungan dengan ari-ari
5. Selama di dalam rahim, janin dilindungi oleh selaput
ketuban yang berisi cairan ketuban, yang berguna untuk melindungi janin dari
goncangan dan membuat janin leluasa bergerak dalam rahim.
HAK-HAK
SEKSUAL DAN REPRODUKSI.
Hak reproduksi secara umum diartikan sebagai hak yang dimiliki oleh
individu baik laki-laki maupun perempuan yang berkaitan dengan keadaan
reproduksinya. Nah, hak-hak seksual dan reproduksi ini merupakan bagian dari
hak asasi manusia yang berkaitan dengan fungsi dan proses reproduksi untuk
mencapai derajat kesehatan reproduksi tertinggi dari setiap orang yang hars
dilindungi.
Kalo gitu, kita perlu tahu, dong, apa saja sih yang menjadi hak kita.
Supaya kalo nggak dipenuhi sama pemerintah dan pihak lainnya , kita bisa sama-sama
memperjuangkannya. Nah, inilah yang menjadi alasan pentingnya kita sebagai
remaja untuk mengetahui hak-hak reproduksi. Pertama, agar kita menyadari bahwa
pemegang kendali utama atas tubuh kita seharusnya diri kita sendiri, bukan
orang lain. Dengan menyadari hal ini, kita tidak akan mudah menjdai korban atas
berbagai paksaan yang menyangkut tubuh dan jiwa kita, sehingga kita bisa
memperjuangkan dan membela diri dari orang lain yang akan melanggar hak kita.
Ternyata yah temen-temen, hak-hak reproduksi itu banyak juga loh!
Berdasarkan Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan (ICPD) di
Kairo 1994, ditetapkanlah 12 hak-hak reproduksi yang perlu kita tahu dan kita
pelajari. Yuk mari, cerk bareng-bareng!
Ø Hak Untuk Hidup (Hak untuk dilindungi dari kematian
karena kehamilan dan proses melahirkan)
Kita punya hak untuk bebas dari resiko kematian karena
kehamilan, Infeksi Menular Seksual dan HIV-AIDS.
Ø Hak atas kemerdekaan dan keamanan berkaitan dengan
kehidupan reproduksi.
Kita berhak untuk menikmati dan mengatur kehidupan
seksual dan reproduksi. Kita juga punya hak untuk nggak dipaksa sama siapapun
untuk hamil, ngejalanin sterilisasi dan aborsi.
Ø Hak atas kesetaraan dan untuk bebas dari segala bentuk
diskriminasi dalam kehidupan berkeluarga dan bereproduksi.
Kita punya hak untuk bebas dari segala bentuk
pembedaan, termasuk dalam kehidupan seksual dan reproduksinya.
Ø Hak atas kerahasiaan pribadi dengan kehidupan
reproduksinya terkait dengan informasi pendidikan dan pelayanan.
Kita punya hak untuk ngedapetin pelayanan kesehatan
seksual dan reproduksi. Dan pemberi layanan harus menghormati kerahasiaan
pribadi kita.
Ø Hak atas kebebasan berfikir tentang kesehatan
reproduksi.
Kita bebas dari penafsiran ajaran agama yang sempit,
kepercayaan dan tradisi yang ngebatesin kemerdekaan kita untuk berfikir tentang
kesehatan seksual dan reproduksi.
Ø Hak mendapatkan informasi dan pendidikan tentang
kesehatan reproduksi.
Kita punya hak untuk ngedapetin informasi yang lengkap
tentang kesehatan seksual dan reproduksi. Informasinya juga harus mudah
dimengerti dan membuat kita ngerasa nyaman akan diri kita, tubuh kita dan
seksualitas kita. Informasi yang kita terima harus bisa ngejamin untuk membuat
keputusan sendiri dan nggak bikin kita ngerasa dihakimi, malu dan bersalah.
Ø Hak untuk menikah atau tidak menikah serta membentuk
dan merencanakan keluarga.
Kita memiliki kebebasan untuk memilih tanpa paksaan
apalagi ancaman dari siapapun untuk menikah dengan pasangan kita atau memilih
untuk tidak menikah.
Ø Hak untuk memutuskan mempunyai anak atau tidak dan
kapan waktunya memiliki anak.
Kita memiliki kebebasan untuk memilih dan memutuskan
ingin mempunyai anak atau tidak dan kapan waktunya memiliki anak. Tidak ada
yang boleh memaksa cewek untuk punya anak atau menggugurkan anak yang
dikandungnya.
Ø Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan
reproduksi.
Kita berhak mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi
dan seksual yang tersedia termasuk alat kontrasepsi. Pusat pelayanan harus
membuat kita ngerasa aman dan nyaman.
Ø Hak mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan
yang terkait dengan kesehatan reproduksi.
Kita juga punya hak untuk dapet pelayanan kesehatan
reproduksi dengan teknologi mutakhir yang aman dan dapat di terima.
Ø Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam
politik yang berkaitan dengan reproduksi.
Kita punya hak untuk membuat dan mengemukakan
pandangan kita sendiri tentang isu kesehatan reproduksi dan seksualitas.
Pandangan kita itu harus dipertimbangkan secara serius oleh pemerintah dan
pihak-pihak terkait.
Ø Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk
termasuk perlindungan dari pemerkosaan, kekerasan, penyiksaan, dan pelecehan
seksual.
Kita punya hak untuk bilang ‘tidak’ untuk melakukan
hubungan seksual atau kegiatan apapun yang tidak kita inginkan, seperti
disentuh atau dipaksa untuk menyentuh orang lain. Termasuk hak-hak perlindungan
anak dari perdagangan, eksploitasi, dan penganiayaan seksual. Kita juga punya
hak untuk dilindungi dari perkosaan, kekerasan, penyiksaan dan pelecehan seksual.
HAK
REPRODUKSI DAN SEKSUAL REMAJA
Nah, kalo hak reproduksi dan seksual yang khusus untuk remaja ada lima.
Yuuuk.... liat bareeeng!
§ Hak menjadi diri sendiri.
Yaitu bebas untuk menentukan
keputusan, mengekspresikan diri, menikmati seksualitas, memilih untuk menikah
dan mempunyai keluarga atau tidak.
§ Hak mendapatkan informasi
Yaitu informasi tentang :
seksualitas, kontrasepsi, IMS dan HIV-AIDS, serta kekerasan/pelecehan seksual.
§ Hak dilindungi dan melindungi diri
Yaitu dari : Kehamilah Tidak
Diinginkan, IMS dan HIV-AIDS, serta kekerasan/pelecehan seksual.
§ Hak mendapatkan pelayanan kesehatan
Yaitu pelayanan kesehatan
yangn menjamin kerahasiaan, terjangkau, berkualitas, bersahabat dan diberikan
dengan penuh hormat tanpa diskriminasi.
§ Hal dilibatkan.
Yaitu dilibatkan dalam
perencanaan program remaja, mengikuti pertemuan dan seminar di semua tingkat
dan ikut mempengaruhi pemerintah malalui pendekatan yang tepat.
APA SIH
MITOS DAN FAKTA ITU??
Mitos adalah sesuatu yang bvelum tentu benar tetapi sudah dianggap
benar oleh masyarakat. Biasanya mitos didapat secara turun temurun, baik itu
secara langsung ataupun lewat catatan sejarah, cerita, buku, dan lain-lain.
Mitos-mitos tersebut sudah berakar dan hidup subur di masyarakat.
Pada dasarnya semua tergantung pada diri kita masing-masing, apakah
kita akan menelan mentah-mentah mitos tersebut ataukah kita pikirin lebih
lanjut guna menguji kebenarannya. Yang jelas, kalo kita masih terpengaruh
dengan mitos-mitos kayak yang dibawah ini, yang rugi yaaa... diri kita
sendiri...
1.
Mitos :
Masturbasi bisa bikin dengkul kopong.
Fakta : Masturbasi tidak bikin dengkul kopong.
Sperma tidak diproduksi di dengkul, tapi di testis. Pada tubuh remaja cowok
yang sehat, dalam sehari sperma diproduksi lebih dari 50 juta sel. Setelah
masturbasi biasanya timbul rasa lelah karena masturbasi mengeluarkan energi.
Pada saat itu seluruh otot memang berada pada kondisi rileks.
2.
Mitos :
Cowok lebih rasional daripada cewek, dan cewek lebih emosional dapirada
cowok.
Fakta : Pernyataan ini belum tentu benar,
kenyataannya ada cowok yang lebih rasional dari cewek, itu benar. Tapi, ada
juga cewek yang lebih rasional bahkan lebih rasional dari cowok. Sebenarnya ini
bukan perbedaan antara cowok dan cewek tapi perbedaan anat individu. Untuk masalah
emosi juga demikian halnya, pernah melihat cowok yang hobinya berantem mulu?
Berantem merupakan sebuah tanda emosi, jadi gak bener kan kalau cewek lebih
emosional daripada cowok? :D
3.
Mitos :
Hubungan seks pertama selalu ditandai dengan keluarnya darah dari
vagina.
Fakta : Nggak selalu kejadiannya kayak gitu. Darah
yang keluar dari vagina setelah berhubungan seks pertama kali timbul karena
terjadinya peregangan dan perobekan pada selaput dara. Karena selaput dara ini
merupakan selaput kulit yang juga memiliki pembuluh darah, kalo robekan terjadi
pada bagian yang terdapat pembuluh darah maka terjadi pendarahan. Apabila
terjadi robekan tapi nggak kena pembuluh darah, pendarahan nggak akan terjadi.
4.
Mitos : HIV
& AIDS adalah penyakitnya orang asing.
Fakta : HIV & AIDS bisa menular pada setiap
orang melalui hubungan seks yang tidak aman dengan pengidap HIV & AIDS,
orang yang menerima transfusi darah yang sudah terinfeksi HIV & AIDS,
penggunaan jarum suntik / alat tatto bersama yang tercemar HIV/AIDS.
HIV & AIDS juga bisa menular dari ibu pengidap HIV
& AIDS kepada bayi yang dikandungnya. Artinya, HIV & AIDS bisa
ditularkan dan menular pada setiap orang tanpa kenal agama, suku, bangsa, jenis
kelamin dan sebagainya.
Yaaaaap..... sekarang kita jadi tau nih tentang
kesehatan dan hak-hak reproduksi. Nah, diharapkan setelah ini, para remaja
sehat bisa menjaga kesehatan reproduksi diri kita masing-masing. Keep our body
health, guys! :D
Okidi....
cukup sekian info dari admin untuk saat ini. Terus pantengin blog kita yaa :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar